panglima To Dialeng (Analisis Sederhana)



 Panglima To Dialing
Sulawesi barat

Ringkasan
untuk lihat lainnya klik di sini
Cerita To Dialing adalah Cerita dari Sulawesi Barat , tepatnya di Polewali Mandar. To Dialing adalah putra  Balanipa  yang juga merupakan raja dari daerah tersebut.  Akan tetapi To Dialing menjadi raja bukan karena keturunan atau warisan dari orang tuanya, To Dialing malah pernah  ingin di bunuh oleh orang tuanya sendiri dikarenakan orang tuanya sangat haus dengan jabatannya sampai sampai tega membunuh anak kandungnya sendiri supaya kerajaannya tidak jatuh atau diwarisi oleh anak-anaknya.
Akan tetapi pada suatu saat ketika Raja Balanipa akan berangkat berburu dan meninggalkan istri yang sedang hamil tua di rumah, dia berpesan kepada salah satu patihnya untuk tidak segan membunuh anak yang dilahirkan istrinya apabila lahir seorang laki-laki. Dan ketakutan raja balanipa pun akhirnya terjadi, anak yang dilahirkan oleh istrinya ternyata adalah laki-laki dan patih yang disuruh untuk membunuh anak itupun gagal menjalankan tugasnya karena sifat belas kasihan yang masih ada di dalam hati patih tersebut.
Akhirnya patihpun mencari cara untuk bagaimana supaya tugas yang tidak berhasil dilaksanakannya itu tidak ketahuan oleh raja balanipa. Lama berfikir, akhirnya patih tersebut punya ide yakni menyembunyikan anak tersebut ke rumah dia supaya dapat diasuh oleh istri patih raja balanipa. Hal itu pun berhasil dilakukannya dan tugasnya yang gagal pun tidak diketahui oleh sang raja.
Waktu terus berjalan, anak raja tersebut semakin hari semakin dewasa. Dia sekarang mulai bisa berlari, bahkan sampai memanjat pohon. Dan pada suatu saat ketika To Dialing belajar memanjat pohon tiba-tiba ada seekor burung raksasayang menyambar dirinya dan dijatuhkan oleh burung itu di sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Gowa.  Anak itu pun ditemukan oleh seorang rakyat di kerajaan itu dan tidak selang beberapa  lama raja Gowa pun mengetahui kabar itu dan langsung menyuruh anak buahnya untuk mencari anak yang dimaksud.
Anak itupun akhirnya ditemukan dan langsung dibawa menghadap raja. ketika bertemu, raja pun langsung ingin mengasuhnya. To Dialeng sekarang punya tempat tinggal baru dan tumbuh dewasa menjadi pemuda yang kuat sehingga sekarang mampu untuk diberi amanah menjadi panglima besar kerajaan gowa.
To Dialeng sekarang menjadi panglima yang sangat disegani karena kemampuan dan kesaktiannya. Dia sangat dikenal di berbagai  kerajaan atas kemampuannya itu, sampai pada akhirnya ada seseorang yang menghadap kepada To dialeng untuk dimintai bantuannya mengusir raja yang jahat dan bengis di sebuah negeri. Sebelum To Dialeng menyanggupinya, dia ingin mendengar cerita dan penejelasan dari orang tersebut.
Ditengah-tengah penjelasan orang tersebut, To Dialeng kaget terperanjat kaget karena ternyata yang dibicarakan oleh orang itu adalah negeri kelahirannya. Dari cerita tersebutlah sehingga To Dialeng mengerti bahwa ternyata ayahnya yang bernama Balanipa ternyata sudah meninggal dan karena tidak mempunyai anak laki-laki  maka tahta kerajaan direbut oelh seorang ahli sihir dan berperangai bengis.
Setelah masalah tersebut diketahui akhirnya To dialeng menyanggupi hal itu dan berusaha untuk membebaskan rakyatnya dari cengkraman rajanya yang sekarang. Pertempuran sengitpun terjadi.pasukan To Dialeng sempat kocar kacir melawan pasukan kerajaan. Tapi karena tekad dan keinginan yang kuat untuk membebaskan kerajaan tempat ia lahir maka seketika semangatnya kembali memuncak dan duel antara To Dialeng dan raja bengis pun tak terelakan. Dan akhirnya kemenanganpun diraih oleh To Dialeng.
Karena jasanya dalam membebaskan penderitaan rakyat, akhirnya To Dialeng di daulat menjadi raja di kerajaan tempat ia dilahirkan tersebut


 ANALISIS
kelebihan
cerita diatas merupakan cerita rakyat. Dikategorikan kedalam cerita rakyat karena ceita tersebut berkembang lewat mulut ke mulut dan diturunkan dari generasi ke generasi dan berkembang di suatu masyarakat tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan pengajaran kepada seseorang tentang baik dan buruk suatu tindakan. Dan cerita rakyat yang berkembang biasanya mengandung pesan moral kepada pembacanya. Bahkan pesan moral yang terkandung dalam sebuah cerita rakyat tidak hanya bisa dipetik oleh kalangan tertentu, tetapi juga kepada semua orang yang membacanya
seperti cerita diatas misalnya,  ketika To Dialeng mampu merebut kerajaan keluarganya yang sempat dikuasai oleh orang lain karena kemampuan dan kegigihannya, mengisyaratkan bahwa kita semua harus bekerja keras, selalu belajar, tidak mudah menyerah untuk bisa menggapai keinginan kita.
Selain itu ketika kerajaan yang dipimpin oleh raja Balanipa diambil oleh ahli sihir-pun memiliki pesan moral yang amat tinggi. Bukan hanya kepada pembaca yang hanya mempunyai lingkup kecil (mikro) tetapi juga memberikan pesan kepada para pemimpin bangsa bahwasannya kita harus mempersiapkan harus mempersiapkan generasi penerus sedini mungkin supaya kelangsungan hdup kerajaan atau Negara dapat terus berjalan, tidak malah dihancurkan sendiri dengan membuat berbagai kebijakan yang salah

kekurangan
cerita diatas memang menarik untuk kita bahas dan kita kaji kandungan pesannya. tetapi akan lebih  menarik lagi andaikan  cerita rakyat diatas ditulis lebih lengkap dan lebih detil sehingga tidak terkesan menggantung diakhir cerita. Selain itu karena hal tersebut pulalah maka klimaks dari cerita tersebut tidak berhasil di dapatkan oleh pembaca.




0 Response to "panglima To Dialeng (Analisis Sederhana)"

Post a Comment