Layla Majnun - Syaikh Nizami


SANG PECINTA YANG DIANGGAP GILA
Judul : Layla Majnun (Roman Cinta Paling Populer & Abadi)
Penulis : Syaikh Nizami
Jumlah Halaman : xix + 200
untuk lebih banyak klik di sini



Pernahkah kamu mendengar kisah Romeo dan Juliet? Tentunya pernah kan. Tapi Pernahkah kamu mendengar kisah Layla majnun? Aku tak yakin kamu pernah mendengarnya. Layla majnun adalah Kisah dua orang manusia yang menjadi pecinta dan kisahnya terkenal ke seluruh penjuru dunia. Bahkan kisah Romeo dan juliet disebut-sebut sebagai kisah yang terinspirasi dari kisah ini. Layla majnun ditulis oleh Syekh Nizami sekitar 1000 tahun yang lalu. Jauh sebelum Romeo dan Juliet ada. Kisah ini mengisahkan dua orang sosok manusia yang memiliki kekuatan cinta luar biasa yang tak tergambarkan walaupun ditulis oleh ribuan pena, bahkan jika digambarkan oleh ribuan pujangga
Kisah ini sering disampaikan oleh agamawan untuk menunjukkan bagaimana seharusnya cinta  dipersembahkan. Dipersembahkan hanya kepada sang Maha Mencinta yang sejati. Kisah ini juga sering disebut sebagai kisah sufistik karena mengajarkan kita bagaimana mencinta tanpa mengharap apa. Cinta yang tulus dan suci tak tercemari oleh nafsu Duniawi. sehingga seluruh pandangannya hanya diliputi bayangan yang dicinta.
Dia bernama Qais, anak dari pemimpin bani Amir di jazirah Arab. Dia adalah pemuda yang gagah, rupawan, cerdas, serta baik perangainya. Dia adalah pemuda kaya raya yang selalu menyenangkan kedua orang tuanya. Dia dipersiapkan, ditempa, dan dididik dengan baik untuk mampu menggantikan ayahnya sebagai pemimpin bani Amir.
Tapi hal itu berubah sirna, rencana yang digadang ayahnya hancur lebur begitu saja.,   saat Qais bertemu seorang perempuan yang juga menjadi murid di sekolah yang sama.  Dia adalah Layla seorang gadis cantik jelita yang membuat siapa saja yang memandangnya akan terbuai dalam lamunan dan mimpi seperti di surga. Qais tertarik padanya dan begitupun dengan Layla. Kisah cinta ini lah yang menjadi awal dari sebuah penderitaannya
Cinta mereka menjadi buah bibir murid lain dan secara cepat menyebar karena melibatkan seorang pangeran dari bani Amir yang bernama Qais. Dan tak memerlukan waktu lama, sampailah kabar itu ke telinga keluarga Layla. Keluarga Layla adalah keluarga terhormat sehingga mereka merasa malu dengan kabar yang beredar tersebut. Anak yang dikirim untuk menempuh pendidikan malah terlibat cinta dengan pemuda dari suku lain. Karena hal itulah maka keluarga layla memutuskan untuk memisahkan mereka berdua dengan memulangkan Layla. Dan mulai saat itulah kisah pilu ini dumulai
Beberapa hari dipisahkan Qais mulai merasa rindu, rindu itu entah kenapa lama-kelamaan berubah menyesakkan. Yang ada dalam pandangannya hanyalah Layla pujaan hatinya, ia hanya bisa mengungkapkan dan mengeluarkan kerinduannya lewat puisi-puisi indah dari mulutnya. Begitu keadaan Qais sebelum akhirnya memburuk.
Rindu itu semakin lama tidak semakin hilang, malah semakin kuat dalam setiap detiknya, dan semakin tak tertahankan . Mempengaruhi pikiran dan emosi sang pencinta. Sudah beberapa cara dilakukan untuk bertemu. Tapi apa daya, kelarga Layla malah semakin memberi jarak dan tidak mengijinkan pemuda itu untuk bertemu dengan layla. Pikiran menjadi remuk, menjadi kacau balau, bibirnya tak terkendali dengan menyebut layla tanpa henti. Ibarat seseorang yang kehausan dipadang gersang dan sangat merindukan tetesan air maka akan nampak dimatanya sebuah fatamorgana oase yang menyejukkan
Pikirannya terus terbayang. Hatinya terus tertindih rindu yang semakin memberat dan yang diucapkannya hanya Layla,Layla dan Layla. Dia semakin tidak terkendali sehingga orang-orang merasa iba ketika melihatnya. Tak terurus dan bandannya semakin kurus. Sudah tak ada lagi keinginan dalam hati dan pikirannya untuk mengurus badannya. Pikirannya sudah terbelenggu oleh wajah sang pujaan. Hingga suatu hari Qais dijuluki oleh warga desa sebagai “majnun” atau “orang gila”. ia terus menangis sampai kering air matanya, merintih dan mengasingkan diri ke dalam hutan karena merasa tidak ada yang mengerti penderitaan yang ia alami. Di hutan ia berkawan dengan binatang buas, seakan binatang-binatang itu adalah keluarganya barunya. Ajaib memang, tidak ada satu binatang buaspun menyakiti tubuh Majnun. hewan-hewan itu seakan melihat pancaran kesucian dan kemurnian cinta seorang majnum sehingga tak berani menyakitinya
Banyak orang menyalahkan majnun karena terlalu dalam ketika merasakan cinta padahal cinta itu bukan hadir atas kehendaknya, ia hadir begitu saja atas kehendak sang pencipta dan menghujam dalam ke semesta cintanya. banyak juga yang menyarankan untuk melupakan layla, bahkan ayahnya sendiri menyuruhnya untuk meninggalkan layla, toh banyak perempuan yang lebih cantik dari pada layla. Tapi lagi-lagi, seluruh perempuan yang ada dimuka bumi tidak ada yang seperti layla. Yang mampu memenjara dan memalingkan hatinya dari segala hingar bingar dunia. cinta Qais bukanlah cinta dari mata tetapi cinta yang suci yang tidak tercemari oleh nafsu-nafsu duniawi. Tidak ada yang mengerti penderitaan hati Qais sehingga ia merasa tersiksa karenanya.
Pada suatu hari ketika Qais sedang terbaring di sebuah bebatuan. Lewatlah seorang pemimpin kabilah yang sedang berburu, dia adalah orang yang baik hati nan dermawan kepada siapapun. Ditemuilah Qais yang  terlihat kusut dan kurus tergeletak di atas bebatuan, penderitaan tergambar begitu jelas ditubuh dan wajahnya. Maka diceritakanlah kisah dan usahanya selama ini untuk bertemu dengan seorang wanita bernama Layla itu kepada pemimpin kabilah  hingga meneteslah air mata pemimpin kabilah itu. Karena merasa iba dan kagum atas kemurnian cinta pemuda itu, maka terucaplah janji untuk meminangkan Qais dengan pujaan hatinya. Betapa senang hati Qais waktu itu. Matanya berubah menyala, badannya yang kurus terasa sehat dan kuat. seketika Qais berubah menjadi seseorang yang paling bahagia
Tibalah waktu yang dijanjikan itu, dengan segala kemewahan yang dimiliki dan dengan membawa pasukan bersenjata lengkap sang pemimpin kabilah berangkat. Dan sampailah rombongan itu di tempat yang dituju. Pemimpin rombongan mengutarakan niat dan hajatnya dengan rendah hati, semua berjalan normal  Sebelum  ayah layla menjawab pinangan itu. Akan tetapikeadaan tenang itu hanya bertahan sebentar. Semuanya berubah ketika lamaran itu ditolak. Ayah layla menolak lamaran itu karena merupakan sebuah aib menikahkan gadis kebanggaan kabilah dengan pemuda yang sudah terkenal seantero negeri sebagai pemuda gila (majnun). 
Karena masing-masing merasa tidak dihargai dan merasa direndahkan. Maka tersulutlah perang antar kabilah. Pasukan lengkap berbaris siap tempur demi membela harga dirinya masing-masing. Pertempuran terjadi dan banyak korban jiwa tergeletak bersimbah darah. Pertempuran itu terjadi berhari-hari hingga pada suatu saat terhenti karena kabilah  Layla akhirnya menyerah dan bersedia melakukan apa saja asalkan anaknya  tidak dinikahkan kepada Majnun.
Terjadi dialog antara pemimpin kabilah dari majnun dengan ayah layla. Permintaan dari ayah Layla disampaikannya dengan berurai air mata. karena pemimpin kabilah melihat ketulusan dari ayah Layla yang luar biasa untuk tidak menikahkan putri semata wayangnya dengan  majnun maka berubahlah hati pemimpin kabilah itu. Dia berubah pikiran dan menuruti kehendak ayah layla. Sekali lagi hati Qais remuk terpecah belah merasa dikhianati dan akhirnya Qais kembali ke hutan. 
Dan pada suatu hari, ketika hati majnun Belum sembuh dari rasa sakit itu, kini hati majnun ditambah lagi dengan kedukaan yang laur biasa, ia mendengar bahwa pujaan hatinya itu dipersunting oleh laki-laki dari kabilah lain. Mendengar itu, majnun merancau, berteriak, menangis dengan suara yang serak. Bebannya kini bertambah. Majnun takmengetahui bahwa sebenarnya Layla juga merindukan dirinya. Tidak menyetujui rencana pernikahannya, dan selalu merindukan majnun dari bani amir. Layla kini memberontak, ia tak bahagia bersama suaminya. Ia tak berbicara dengan suaminya. Den menjaga selalu kesucian dirinya hingga sang suami itu meninggal dunia
.
.
.
Pada suatu hari lewatlah seorang musafir membawa pesan dari layla kepada majnun. Layla punya cara sehingga keinginan mereka untuk bertemu dapat terlaksana. Dan pada hari yang sudah ditetapkan sang musafir itu kembali ke rumah layla dengan membawa Qais ke hadapannya. Keadaan Qais berubah derastis.. yang dulunya adalah pemuda gagah nan tampan sekarang berubah seperti orang gila dengan pakaian khasnya. Compang camping dan lusuh. Tapi cinta layla sama sucinya dengan cinta majnun. Ia tidak melihat apa yang tampak oleh mata. Dua insan ini bertemu dalam keheningan, tidak sepatah katapun terucap dari mulut mereka. Pandangan mereka seakan cukup mewakili isi terdalam dari sanubari. Beberapa menit berlalu, semua tampak normal dan membahagiakan. Tetapi pemandangan ganjil mulai terlihat. Nafas majnun mulai memburu. Dia tak kuasa menahan getaran hati yang luar biasa dari dalam dirinya. Dia tak kuat, dia tak tahan sehingga tanpa sepatah kata pun dia lari meninggalkan sang pujaan hati. Layla hanya terdiam.. memandang punggung Qais yang semakin hilang ditelan kegelapan. Wanita itu menangis dengan tangisan yang memilukan.
...
.
.
Yuk kita baca kisah ini dibuku aslinya.  Kisah ini kaya akan makna sehingga kisah ini abadi sampai saat ini dan menjadi rujukan para agamawan dalam menerangkan hubungan kita dengan Sang Maha Pencipta.


0 Response to "Layla Majnun - Syaikh Nizami"

Post a Comment