Layla Majnun - Syaikh Nizami
SANG PECINTA
YANG DIANGGAP GILA
Judul
: Layla Majnun (Roman Cinta Paling Populer & Abadi)
Penulis
: Syaikh Nizami
Pernahkah kamu
mendengar kisah Romeo dan Juliet? Tentunya pernah kan. Tapi Pernahkah kamu mendengar
kisah Layla majnun? Aku tak yakin kamu pernah mendengarnya. Layla majnun adalah Kisah dua orang manusia yang menjadi pecinta dan kisahnya terkenal ke seluruh penjuru
dunia. Bahkan kisah Romeo dan juliet disebut-sebut sebagai kisah yang terinspirasi dari kisah ini. Layla majnun ditulis oleh Syekh Nizami sekitar 1000 tahun yang lalu. Jauh sebelum Romeo dan Juliet ada.
Kisah ini mengisahkan dua orang sosok manusia yang memiliki kekuatan cinta luar
biasa yang tak tergambarkan walaupun ditulis oleh ribuan pena, bahkan jika
digambarkan oleh ribuan pujangga
Kisah
ini sering disampaikan oleh agamawan untuk menunjukkan bagaimana seharusnya
cinta dipersembahkan. Dipersembahkan
hanya kepada sang Maha Mencinta yang sejati. Kisah ini juga sering disebut sebagai
kisah sufistik karena mengajarkan kita bagaimana mencinta tanpa mengharap apa. Cinta
yang tulus dan suci tak tercemari oleh nafsu Duniawi. sehingga
seluruh pandangannya hanya diliputi bayangan yang dicinta.
Dia
bernama Qais, anak dari pemimpin bani Amir di jazirah Arab. Dia adalah pemuda
yang gagah, rupawan, cerdas, serta baik perangainya. Dia adalah pemuda kaya
raya yang selalu menyenangkan kedua orang tuanya. Dia dipersiapkan, ditempa,
dan dididik dengan baik untuk mampu menggantikan ayahnya sebagai pemimpin bani
Amir.
Tapi
hal itu berubah sirna, rencana yang digadang ayahnya hancur lebur begitu saja.,
saat Qais bertemu seorang perempuan yang juga
menjadi murid di sekolah yang sama. Dia
adalah Layla seorang gadis cantik jelita yang membuat siapa saja yang
memandangnya akan terbuai dalam lamunan dan mimpi seperti di surga. Qais tertarik
padanya dan begitupun dengan Layla. Kisah cinta ini lah yang menjadi awal dari sebuah
penderitaannya
Cinta
mereka menjadi buah bibir murid lain dan secara cepat menyebar
karena melibatkan seorang pangeran dari bani Amir yang bernama Qais. Dan tak memerlukan waktu lama, sampailah kabar itu ke telinga keluarga Layla. Keluarga
Layla adalah keluarga terhormat sehingga mereka merasa malu dengan kabar yang beredar tersebut. Anak yang dikirim untuk
menempuh pendidikan malah terlibat cinta dengan pemuda dari suku lain. Karena hal itulah maka keluarga layla memutuskan untuk memisahkan mereka berdua dengan memulangkan Layla. Dan mulai saat itulah kisah pilu ini dumulai
Beberapa hari dipisahkan Qais mulai merasa rindu, rindu itu entah kenapa lama-kelamaan berubah menyesakkan. Yang ada dalam
pandangannya hanyalah Layla pujaan hatinya, ia hanya bisa mengungkapkan dan mengeluarkan kerinduannya lewat puisi-puisi indah dari mulutnya. Begitu keadaan Qais sebelum akhirnya memburuk.
Rindu itu semakin lama tidak semakin hilang, malah semakin
kuat dalam setiap detiknya, dan semakin tak tertahankan . Mempengaruhi pikiran dan emosi sang pencinta. Sudah beberapa cara dilakukan untuk bertemu. Tapi apa daya, kelarga Layla malah semakin memberi jarak dan tidak mengijinkan
pemuda itu untuk bertemu dengan layla. Pikiran menjadi remuk, menjadi kacau balau, bibirnya
tak terkendali dengan menyebut layla tanpa henti. Ibarat seseorang yang
kehausan dipadang gersang dan sangat merindukan tetesan air maka akan nampak
dimatanya sebuah fatamorgana oase yang menyejukkan
Pikirannya
terus terbayang. Hatinya terus tertindih rindu yang semakin memberat dan yang
diucapkannya hanya Layla,Layla dan Layla. Dia semakin tidak terkendali sehingga
orang-orang merasa iba ketika melihatnya. Tak terurus dan bandannya semakin
kurus. Sudah tak ada lagi keinginan dalam hati dan pikirannya untuk mengurus
badannya. Pikirannya sudah terbelenggu oleh wajah sang pujaan. Hingga suatu
hari Qais dijuluki oleh warga desa sebagai “majnun” atau “orang gila”. ia terus
menangis sampai kering air matanya, merintih dan mengasingkan diri ke dalam hutan karena merasa tidak
ada yang mengerti penderitaan yang ia alami. Di hutan ia berkawan dengan binatang
buas, seakan binatang-binatang itu adalah keluarganya barunya. Ajaib memang, tidak ada satu binatang buaspun menyakiti tubuh Majnun. hewan-hewan itu seakan melihat pancaran kesucian dan kemurnian cinta seorang majnum sehingga tak berani menyakitinya
Banyak
orang menyalahkan majnun karena terlalu dalam ketika merasakan cinta padahal cinta itu bukan hadir atas kehendaknya, ia hadir begitu saja atas kehendak sang pencipta dan menghujam dalam ke semesta cintanya. banyak juga yang menyarankan untuk melupakan layla, bahkan ayahnya sendiri menyuruhnya
untuk meninggalkan layla, toh banyak perempuan yang lebih cantik dari pada layla. Tapi lagi-lagi, seluruh perempuan yang ada dimuka bumi tidak ada yang seperti layla. Yang mampu memenjara dan memalingkan hatinya dari segala hingar bingar dunia. cinta
Qais bukanlah cinta dari mata tetapi cinta yang suci
yang tidak tercemari oleh nafsu-nafsu duniawi. Tidak ada yang mengerti penderitaan hati Qais sehingga ia merasa tersiksa karenanya.
Pada
suatu hari ketika Qais sedang terbaring di sebuah bebatuan. Lewatlah seorang
pemimpin kabilah yang sedang berburu, dia adalah orang yang baik hati nan dermawan kepada siapapun. Ditemuilah Qais yang terlihat kusut dan kurus tergeletak di atas bebatuan, penderitaan tergambar begitu jelas ditubuh dan wajahnya. Maka diceritakanlah kisah dan usahanya selama ini untuk
bertemu dengan seorang wanita bernama Layla itu kepada pemimpin kabilah hingga meneteslah air mata pemimpin kabilah
itu. Karena merasa iba dan kagum atas kemurnian cinta pemuda itu, maka terucaplah janji untuk meminangkan Qais dengan
pujaan hatinya. Betapa senang hati Qais waktu itu. Matanya berubah menyala, badannya yang kurus terasa sehat dan kuat. seketika Qais berubah menjadi seseorang yang paling bahagia
Tibalah waktu yang dijanjikan itu, dengan segala kemewahan yang
dimiliki dan dengan membawa pasukan bersenjata lengkap sang pemimpin kabilah berangkat. Dan sampailah
rombongan itu di tempat yang dituju. Pemimpin rombongan mengutarakan niat dan
hajatnya dengan rendah hati, semua berjalan normal Sebelum ayah layla menjawab pinangan itu. Akan tetapikeadaan tenang itu hanya bertahan sebentar. Semuanya berubah ketika lamaran itu ditolak. Ayah layla menolak lamaran itu karena merupakan sebuah aib menikahkan gadis kebanggaan kabilah dengan pemuda yang sudah terkenal seantero negeri sebagai pemuda gila (majnun).
Karena
masing-masing merasa tidak dihargai dan merasa direndahkan. Maka tersulutlah
perang antar kabilah. Pasukan lengkap berbaris siap tempur demi membela harga
dirinya masing-masing. Pertempuran terjadi dan banyak korban jiwa tergeletak
bersimbah darah. Pertempuran itu terjadi berhari-hari hingga pada suatu saat
terhenti karena kabilah Layla akhirnya menyerah dan bersedia melakukan apa saja asalkan anaknya tidak
dinikahkan kepada Majnun.
Terjadi
dialog antara pemimpin kabilah dari majnun dengan ayah layla. Permintaan dari ayah Layla disampaikannya dengan berurai air mata. karena pemimpin kabilah melihat
ketulusan dari ayah Layla yang luar biasa untuk tidak menikahkan putri semata
wayangnya dengan majnun maka berubahlah hati pemimpin kabilah itu. Dia berubah pikiran dan menuruti kehendak ayah layla. Sekali lagi hati Qais remuk terpecah belah merasa dikhianati dan
akhirnya Qais kembali ke hutan.
Dan pada suatu hari, ketika hati majnun Belum sembuh dari rasa sakit itu, kini hati majnun ditambah lagi dengan kedukaan yang laur biasa, ia mendengar bahwa pujaan hatinya itu dipersunting oleh laki-laki dari kabilah lain. Mendengar itu, majnun merancau, berteriak, menangis dengan suara yang serak. Bebannya kini bertambah. Majnun takmengetahui bahwa sebenarnya Layla juga merindukan dirinya. Tidak menyetujui rencana pernikahannya, dan selalu merindukan majnun dari bani amir. Layla kini memberontak, ia tak bahagia bersama suaminya. Ia tak berbicara dengan suaminya. Den menjaga selalu kesucian dirinya hingga sang suami itu meninggal dunia
.
.
.
Pada suatu hari lewatlah seorang musafir membawa pesan dari layla kepada majnun. Layla punya cara sehingga keinginan mereka untuk bertemu dapat terlaksana. Dan pada hari yang sudah ditetapkan sang musafir itu kembali ke rumah layla dengan membawa Qais ke hadapannya. Keadaan Qais berubah derastis.. yang dulunya adalah pemuda gagah nan tampan sekarang berubah seperti orang gila dengan pakaian khasnya. Compang camping dan lusuh. Tapi cinta layla sama sucinya dengan cinta majnun. Ia tidak melihat apa yang tampak oleh mata. Dua insan ini bertemu dalam keheningan, tidak sepatah katapun terucap dari mulut mereka. Pandangan mereka seakan cukup mewakili isi terdalam dari sanubari. Beberapa menit berlalu, semua tampak normal dan membahagiakan. Tetapi pemandangan ganjil mulai terlihat. Nafas majnun mulai memburu. Dia tak kuasa menahan getaran hati yang luar biasa dari dalam dirinya. Dia tak kuat, dia tak tahan sehingga tanpa sepatah kata pun dia lari meninggalkan sang pujaan hati. Layla hanya terdiam.. memandang punggung Qais yang semakin hilang ditelan kegelapan. Wanita itu menangis dengan tangisan yang memilukan.
...
.
.
Yuk kita baca kisah ini dibuku
aslinya. Kisah ini kaya akan makna
sehingga kisah ini abadi sampai saat ini dan menjadi rujukan para agamawan
dalam menerangkan hubungan kita dengan Sang Maha Pencipta.
0 Response to "Layla Majnun - Syaikh Nizami"
Post a Comment