Mengenal Stratifikasi sosial



Mengenal Stratifikasi sosial
untuk lihat lainnya klik di sini 
Dalam masyarakat seringkali kita mendengar istilah yang menyatakan atau minimal berusaha untuk menggambarkan sebuah persamaan diantara sesama.

Namun kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari kita mengalami berbagai ketidak samaan. Kita sering terbagi menjadi dua bagian antara yang menguasai dan yang dikuasai. Selain itu kita juga seringkali debedakan oleh masyarakat kita sesuai dengan kriteria tertentu. Misalnya berdasarkan kekayaan, berdasarkan prestasi dan juga berdasarkan status yang dimilikinya. Dan pembedaan dan penggolongan masyarakat yang didasarkan atas status sosial itulah yang dinamakan “STRATIFIKASI SOSIAL”

Sejak lahir kita telah memperoleh status sosial tanpa memandang perbedaan antar individu atau kemampuan. Berdasarkan status inilah seseorang dibeda-bedakan berdasar jenis keamin, hubungan kekerabatan, serta perolehan dari sebab keanggotaan masyarakat dalam kelompok tertentu misalnya kasta dan kelas (Linton, 1968: 358-363). Dan berdasarkan status yang dieroleh ini kita menjumpai adanya berbagai stratifikasi sosial

Stratifikasi yang terbentuk berdasarkan perolehan antara lain adalah usia. Dalam hal inilah kita seringkali menjumpai bahwa perolehan hak dan kewajiban dari masing-masing usia akan berubah sesuai dengan penggolongan-penggolongan yang ada dalam sebuah budaya masyarakat tertentu. Misalnya dalam sebuah masyarakat Jawa, seorang anak sulung diberi tanggung jawab lebih oleh orang tuanya atas adik-adiknya dan dari sebab itulah adik hendaknya lebih taat dan “patuh” terhadap kakaknya.

Stratifikasi jenis kelamin. Seseorang tidak dapat menentukan dirinya akan dilahirkan sebagai laki-laki ataupun perempuan,  maka dari itulah jenis kelamin termasuk dalam stratifikasi yang didasarkan pada perolehan. Seorang anak yang dilahirkan sebagai laki-laki akan mendapat hak dan kewajiban yang berbeda dengan anak yang dilahirkan dengan jenis kelamin perempuan. Perbedaan ini biasanya mengarah pada sebuah hierarki. Dalam banyak masyarakat kita seringkali melihat bahwa laki-laki dianggap mempunyai status yang lebih tinggi dari pada perempuan sehingga banyak dari laki-laki memperoleh hak yang lebih dari pada hak yang diterima oleh perempuan. Misalnya adalah dalam hal pendidikan, seorang laki-laki biasanya akan mendapatkan pendidikan formal yang lebih tinggi dari perempuan. Selain itu  dibanding laki-laki, tingkat partisipasi perempuan dalam dunia kerja juga relative rendah, dan perusahaan pun seringkali lebih memprioritaskan laki-laki dari pada perempuan

Selain itu ada pula statifikasi yang didasarkan pada hubungan kekerabatan. Misalnya saja adalah hak dan kewajiban antara anak, ayah , ibu paman, kakek, dan lain-lain

Kemudian bagaimana bentuk stratifikasi yang didasarkan pada keanggotaan dalam sebuah masyarakat tertentu? Bentuk stratifikasi tersebut antara lain dapat berupa statifikasi keagamaan, stratifikasi etnik, atau stratifikasi ras. Misalnya adalah politik apharteid. Dalam politik tersebut kita semuatahu bahwasanya seseorang yang memiliki warna kulit putih akan memperoleh hak yang berbeda dengan kulit hitam.  Seperti juga yang pernah dilakukan juga di Amerika serikat dan beberapa Amerika selatan.

Sistem stratifikasi lain yang seringkali kita jumpai dalam masyarakat kita ini adalah stratifikasi pekerjaan. Seperti misalnya seorang managerserta tenaga eksekutif dan tenaga adninistratif


Yang terakhir ada yang namaya Stratifikasi ekonomi. Yaitu pembedaan masyarakat berdasarkan tingkat kepemilikan modal atau penguasaan dan kepemilikan materi. Dari stratifikasi inilah sehingga kita mengenal masyarakat kelas atas, menengah dan bawah yang masing-masing dikategorisasi dengan ukuran kekayaan yang mereka punyai



0 Response to "Mengenal Stratifikasi sosial"

Post a Comment