kebudayaan


klik di sini untuk lihat lebih banyak
Kita sering sekali mendengar adanya istilah kebudayaan, akan tetapi kita sering tak mengetahui apa sebenarnya kebudayaan itu. Apakah budaya harus melulu berkaitan dengan tari, dengan nyanyian-nyanyian  ataukah  cara kita makan sehari-hari, cara kita berjabat tangan, bahkan cara kita berjalan pun  termasuk kedalam  budaya.
Oleh karena itulah sebelum kita bahas lebih jauh tentang budaya maka kita harus ketahui  terlebih dahulu apakah budaya itu secara epistimologis dan setelah itu barulah kita masuk ke dalam definisi tentang budaya
Secara epistimologi budaya terambil dari istilah yang digunakan oleh Cicero yakni orator Romawi Kuno, dalam tulisannya tersebut pikiran-pikiran cicero berisi tentang “budidaya jiwa”. Kita tahu bahwa budidaya adalah metafora yang terambil dari ilmu pertanian. 
Kemudian pada abad ke 17 setelah mengalami beberapa peristiwa ,  ilmuan dari non pertanian mulai menggunakan istilah dari “kebudayaan” sebagai konnsep yang menjelaskan tentang penyempurnaan dan perbaikan seorang individu dengan melalui adanya pendidikan
Dan dari itulah sehingga pada abad ke 18, istilah “kebudayaan” yang semula budidaya jiwa atau pikiran memperoleh arti baru atau dengan kata lain memperoleh arti modern dalam tulisan-tulisan pemikir jerman seperti dilansir dalam kritik Rousseau tentang “liberalism modern dan pencerahan”- yang sekaligus menampilkan kontras antara “kebudayaan” dan “peradaban”
Menurut  prof. Dr. Alo Liliweri dalam bukunya  “pengantar studi kebudayaan”, ada dua makna utama kebudayaan yang muncul dalam periode tersebut,
1.       Kebudayaan sebagai folkspirit, dari sebuah identitas yang unik
2.       Kebudayaan sebagai budidaya manusia yang mengandung spirit untuk mengalihkan manusi dari suasana ketidak patuhan kea rah kesempurnaan.  Semenjak itu penggunaan kebudayaan sebagai folkspirit Nampak lebih dominan daripada kebudayaan sebagi budidaya, meskipun dua makna “kebudayaab’ ini masih sangat berperan dalam apa yang kita pikirkan. Yang pasti, “budaya” harus membuat manusia dapat mengekspresikan diri sebagai yang unik atau yang asli (Richard, 2002)
Sedangkan menurut antropologi amerika “culture” memiliki makna bahwa manusia dapat diklasifikasian keberadaannya  melalui pengalaman imajinatif,  symbol serta  perbedaan yang ada pada manusia melalui aktivitas yang kreatif

Semoga bermanfaat…!! Baca lainnya di sini.



0 Response to "kebudayaan"

Post a Comment