Perenialisme pendidikan


Perelianisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Perenialisme menentang pandangan progresivisme yang menekankanperubahan dan sesuatu yang baru. Mereka menekankan pandangan ke belakang, yaitu tentang zaman kuno dan abad pertengahan. Belajar menurut perelianisme adalah latihan mental dan disiplin jiwa. Dengan demikian pandangan tentang belajar hendaklah berdasarkan atas faham bahwa manusia pada hakekatnya adalah rasionalistis. Maka, belajar tidak lain adalah mengembangkan metode berpikir logis, deduktif dan induktif sekaligus.
Menurut perenialisme, ilmu pengetahuan merupakan filsafat yangbtertinggi, karena dengan ilmu pengetahuanlah seseorang dapat berpikir secara induktif. Jadi, dengan berpikir maka kebenaran itu akan dapat dihasilkan. Penguasaan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip pertama adalah modal bagi seseorang untuk mengembangkan pikiran dan kecerdasan.
            Beberapa pandangan tentang perenialisme :
-          Pandangan mengenai nilai
Bahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat manusia adalah pada jiwanya. Sedangkan perbuatannya merupakan pancaran isi jiwanya yang berasal dari dan dipimpin oleh Tuhan.
-          Pandangan mengenai pengetahuan
Kepercayaan adalah pangkal tolak perenialisme mengenai kenyataan dan pengetahuan. Artinya sesuatu itu ada kesesuainnya antara piker (kepercayaan) dengan benda benda. Sedang yang dimaksud benda adalah hal hal yang adanya bersendikan atas prinsip keabadian.
-          Pandangan tentang pendidikan
Teori perenialisme dilandasi oleh filsafat filsafat plato sebagai bapak idealisme klasik, filsafat aristoteles sebagai bapak realisme klasik, dan filsafat thomas aquino yang mencoba memadukan antara filsafat aristoteles dengan ajaran Gereja Katolik yang tumbuh pada zamannya.
-          Pandangan mengenai belajar
Teori dasar dalam belajar menurut perenialisme adalah mental disiplin sebagai teori dasar penganut perenialisme sependapat bahwa latihan dan pembinaan berfikir (mental disicipline) adalah salah satu kewajiban dari belajar, atau keutamaan dalam proses belajar (yang tertinggi). Karena itu  teori dan program pendidikan pada umumnya dipusatkan kepada pembinaan kemampuan.

0 Response to " Perenialisme pendidikan"

Post a Comment